Alhamdulillah, pada hari ini, 26 Juli 2026, kita diberi
kesempatan dan kesehatan untuk hadir dalam kegiatan yang sangat penting dan
bermakna, yaitu Workshop “Kurikulum Berbasis Cinta dan Pembelajaran
Mendalam”, yang diselenggarakan oleh Yayasan Al Asyhar Sungonlegowo
Bungah Gresik untuk seluruh pendidik di bawah naungan yayasan ini.
Mengapa Workshop Ini Penting?
Kurikulum bukan hanya sekumpulan standar, kompetensi dasar, dan
target pembelajaran, tetapi merupakan roh pendidikan itu sendiri. Di
tengah dinamika zaman, perubahan sosial, dan tantangan teknologi, guru tidak
cukup hanya menyampaikan materi. Guru perlu menjadi penyampai makna, penanam
nilai, dan penyentuh hati siswa.
Maka lahirlah gagasan besar tentang “Kurikulum Berbasis Cinta”,
yaitu pendekatan pembelajaran yang menempatkan hati sebagai pusat pendidikan,
di mana relasi antara guru dan siswa dibangun atas dasar empati, kasih sayang,
dan penghargaan terhadap proses belajar. Pendidikan bukan hanya mengisi
pikiran, tetapi juga membangun jiwa dan karakter.
Sejalan dengan itu, muncul pula konsep “Pembelajaran Mendalam”
(Deep Learning) — bukan sekadar mempercepat capaian materi, tapi mengajak
siswa menyelami makna, mengaitkan pembelajaran dengan realitas hidup, serta
menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan reflektif.
Tujuan Workshop
Workshop ini dirancang untuk:
- Mengenalkan
pendekatan kurikulum yang menumbuhkan koneksi emosional positif
antara guru dan peserta didik.
- Membekali
guru dengan strategi pembelajaran mendalam
yang menstimulasi kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS).
- Membangun
kesadaran kolektif bahwa pendidikan yang berhasil
adalah yang mampu menyentuh hati siswa dan membentuk karakter, bukan hanya
mencapai skor akademik.
Harapan
Melalui kegiatan ini, diharapkan para guru di lingkungan Yayasan Al
Asyhar:
- Memperkuat
nilai-nilai spiritual dan kemanusiaan dalam proses pendidikan.
- Mampu
menyusun dan menerapkan kurikulum yang memerdekakan siswa untuk berpikir,
merasakan, dan bertindak dengan cinta.
- Menjadi
teladan dan fasilitator pembelajaran yang hadir secara utuh — bukan
hanya secara fisik, tetapi juga dengan hati dan jiwa.
Karena pada akhirnya, pendidikan yang sejati adalah pendidikan
yang mengubah manusia dari dalam — dan perubahan itu hanya bisa terjadi
bila cinta menjadi landasannya.
Semoga kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat kualitas
pembelajaran di seluruh unit pendidikan di bawah Yayasan Al Asyhar dan menjadi
bagian dari ikhtiar besar mencetak generasi Qur’ani yang cerdas, berakhlak, dan
penuh kasih.
.jpeg)
.jpeg)




Tidak ada komentar:
Posting Komentar